Rabu, 09 Juli 2008

Bersyukur...Bersyukur dan Bersyukur......


Belum lama ini, aku kedatangan seorang rekan, obrolan ringan kami, berlanjut ke curhatnya ( lebih tepat sharing pengalamannya) sebagai seorang single parents. Sebut saja Rina, nama rekanku itu. Seorang prosefional handal di bidangnya. Punya dua anak, yang dua-duanya udah menjelang dewasa.Yang sulung bahkan beberapa bulan ke depan akan di wisuda sarjana. Saat kedua putrinya masih SD, karena berbagai alasan Rina memutuskan mengakhiri pernikahannya dan memilih menjadi single parents.

Tahun-tahun pertama Rina, jelas sangat sulit. Adaptasi yang sungguh menyita lahir batinnya. Bahkan saking tak kuat melihat nasib anak-anaknya yang kehilangan berbagai kemudahan yang biasa diperoleh, Rina nyaris menyerah. Sampai suatu ketika, di saat dia benar-benar sudah kehabisan tenaga dan semangat untuk survive, Rina memutuskan mengakhiri hidupnya.

Allah berkata lain, Rina masih diberi kesempatan usia panjang. Di antara sadar dan tak sadar, Rina mendengar isak tangis dua anaknya, bahwa yang paling berharga buat mereka adalah Rina, bukan yang lainnya, sesuatu yang waktu itu belum bisa diberikan Rina kepada anak-anaknya.

Anak merupakan sumber hidupku, Nan..Itulah yang membuatku bisa survive sampai sekarang. Menjadi single parents adalah pilihan sulit, karena sudah tentu tidak akan mudah menjalaninya. Tapi keberadaan anak-anak, membuat semuanya menjadi mudah. Apapun kesulitannya.. Yakinlah itu Nan...

Sungguh jadi malu hati sendiri mendengar sharingnya Rina. Beberapa waktu lalu, sempet aku nyaris jatuh hanya karena sebuah kegagalan dan terlena menyesali diri sendiri, sampai lupa mensyukuri apa yang masih kumiliki...

For someone...thanks for ur sharing..

Tidak ada komentar: